*"فائدة في كتابة البسملة أول المحرم"*
Sebuah faidah tentang menulis:
بسم الله الرحمن الحيم
Di hari pertama bulan muharrom.
من المجربات الصحيحة_ كما في "نعت البدايات وتوصيف النهايات" للسيد الشريف ماء العينين_ :
*أن من كتب البسملة في أول المحرم مائة وثلاث عشرة مرة*
Siapa orang yg menulis basmalah d hari pertama bulan muharrom sebanyak 113 x
*لم ينل حاملَها مكروهٌ ولا في أهل بيته مدة عمره*
Maka orang yg membawanya juga keluarganya tdk akan terkena sesuatu yg tdk ia senangi sepanjang hidupnya.
اه...
dalam kitab hasyiah syarwani ala attuhfah halaman 149 jilid 1:
ﻗﺎﻝ ﺷﻴﺨﻨﺎ ﺍﻟﺠﻮﻫﺮﻱ ﻧﻘﻼ ﻋﻦ ﻣﺸﺎﻳﺨﻪ ﻳﺸﺘﺮﻁ ﻓﻲ ﻛﺎﺗﺐ ﺍﻟﺘﻤﻴﻤﺔ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﻋﻠﻰ ﻃﻬﺎﺭﺓ
ﻭﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﻓﻲ ﻣﻜﺎﻥ ﻃﺎﻫﺮ
ﻭﺃﻥ ﻻ ﻳﻜﻮﻥ ﻋﻨﺪﻩ ﺗﺮﺩﺩ ﻓﻲﺻﺤﺘﻬﺎ
ﻭﺃﻥ ﻻ ﻳﻘﺼﺪ ﺑﻜﺘﺎﺑﺘﻬﺎ ﺗﺠﺮﺑﺘﻬﺎ ﻭﺃﻥ ﻻ ﻳﺘﻠﻔﻆ ﺑﻤﺎ ﻳﻜﺘﺐ
ﻭﺃﻥ ﻳﺤﻔﻈﻬﺎ ﻋﻦ ﺍﻷﺑﺼﺎﺭ ﺑﻞ ﻭﻋﻦ ﺑﺼﺮﻩ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﻜﺘﺎﺑﺔ ﻭﺑﺼﺮ ﻣﺎ ﻻ ﻳﻌﻘﻞ
ﻭﺃﻥ ﻳﺤﻔﻈﻬﺎ ﻋﻦ ﺍﻟﺸﻤﺲ
ﻭﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﻗﺎﺻﺪﺍ ﻭﺟﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻲ ﻛﺘﺎﺑﺘﻬﺎ
ﻭﺃﻥ ﻻ ﻳﺸﻜﻠﻬﺎ
ﻭﺃﻥ ﻻ ﻳﻄﻤﺲ ﺣﺮﻭﻓﻬﺎ
ﻭﺃﻥ ﻻ ﻳﻨﻘﻄﻬﺎ
ﻭﺃﻥ ﻻ ﻳﺘﺮﺑﻬﺎ
ﻭﺃﻥ ﻻ ﻳﻤﺴﻬﺎ ﺑﺤﺪﻳﺪ
ﻭﺯﺍﺩ ﺑﻌﻀﻬﻢ ﺷﺮﻃﺎ ﻟﻠﺼﺤﺔ ﻭﻫﻮ ﺃﻥ ﻻ ﻳﻜﺘﺒﻬﺎ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﻌﺼﺮ ﻭﺷﺮﻃﺎ ﻟﻠﺠﻮﺩﺓ ﻭﻫﻮ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﺻﺎﺋﻤﺎ.
imam al-jauhari mengutip riwayat dari guru2nya,beliau mengatakan: seseorang penulis azimat harus memenuhi beberapa syarat,diantaranya :
1..dalam keadaan suci
2..ditempat yang suci
3..jangan sampai meragukan keshohihannya/khasiatnya
4..jangan ada tujuan sekedar mencoba
5..jangan melafadzkan pada huruf2 yang tertulis (kata syekh ahyad bogor,yg jangan dilafazkan ini adalah bila yang ditulis itu huruf yg putus-putus atauangka-angka,bila yg di tulis itu ayat alquran atau basmalah,maka harus dilafazkan sambil tangan jalan menulisnya)
6..harus dijaga,jangan sampai terlihat orang lain,atau terlihat binatang tak berakal atau bahkan terlihat oleh penulis sendiri setelah azimat tersebut selesai ditulis,artinya selesai di tulis langsung bungkus kain,atau plastik,jgn dibuka-buka lg,
7..harus dijaga jangan sampai terkena sinar matahari ataupun sinar lampu secara langsung,
8..ketika menulis diniati hanya mencari ridho ALLAH semata
9..jangan diharokati
10..huruf yang berlobang jangan sampai tidak dilobangi
11..jangan diberi titik pada huruf2nya
12..jangan sampai terkena debu
13..jangan sampai tersentuh barang2 dari besi ,jd menulisnya kalau bisa pakai spidol.dan sebagian ulama’ menambahkan satu syarat lagi untuk keshohihan/keampuhan azimat yaitu jangan ditulis setelah ashar (atau diwaktu waktu yang haram mengerjakan sholat sunat) dan ada satu syarat lagi untuk menambah daya magicnya,yaitu penulis harus dalam keadaan puasa..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.